Sistem republik direktorial adalah sebuah sistem pemerintahan yang dimana sebuah negara diperintah oleh sebuah perguruan tinggi dari beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan kekuasaan dari kepala negara dan/atau kepala pemerintahan.[1]
Dalam sejarah politik, istilah direktorial, yang berasal dari kata directoire dalam bahasa Prancis, diterapkan pada institusi perguruan tinggi negara yang terdiri dari anggota yang bergaya direktur. Yang paling penting sejauh ini adalah Direktori Prancis pada tahun 1795-1799. Sistem ini terinspirasi oleh Konstitusi Pennsylvania tahun 1776, yang secara mencolok menampilkan Dewan Eksekutif Tertinggi yang beranggotakan 12 orang kolegial dengan Presiden primus inter pares. Varian dari bentuk pemerintahan ini, berdasarkan model Prancis, juga didirikan di kawasan Eropa yang ditaklukkan Prancis selama Perang Revolusi Prancis.[2]
Di masa lalu, Uruguay, Yugoslavia (setelah 1974), Ukraina, dan negara lain diatur oleh direktori. Pemerintah Uni Soviet dalam beberapa hal dapat dikategorikan sebagai direktori, tetapi ia berkembang dalam pola yang jauh berbeda seperti yang dibahas dalam artikel tentang negara-negara Komunis.[2]
Satu-satunya negara yang sekarang menggunakan bentuk pemerintahan ini adalah Swiss (dan pada tingkat yang lebih rendah, San Marino), di mana direktori mengatur semua tingkat administrasi, federal, kanton, dan munisipalitas. Dewan Federal Swiss dipilih oleh Parlemen selama empat tahun (anggotanya tidak dapat diberhentikan), dan terdiri dari tujuh anggota, di antaranya satu adalah presiden dan satu wakil presiden secara bergilir, meskipun posisi ini adalah simbol di yang normal keadaan. Tidak ada hubungan kepercayaan antara Parlemen dan Dewan Federal. Sistem direktorial adalah sistem pemerintahan bersama yang mencerminkan dan mewakili heterogenitas dan multietnis orang Swiss. Pemilihan populer langsung digunakan di tingkat lokal.[3]